Baru saja saya membaca majalah Suara Hidayatullah edisi September 2007 ada bahasan tentang keharaman vaksin karena bahan pembuatnya. Ternyata bahan pembuat vaksin dari bahan yang jelas haram seperti babi, orok manusia, bangkai kera dan sebagainya. Penggunaan janin bayi yang sengaja digugurkan ini bukan merupakan suat hal yang dirahasiakan publik. Sel line janin yang biasa digunakan untuk keperluan vaksin biasanya diambil dari bagian tubuh seperti paru-paru, kulit, otot, ginjal, hati, thyroid, thymus, dan hati yang diperoleh dari aborsi janin.
Tabel di bawah ini menunjukkan jenis vaksin yang diperoleh dari praktik aborsi:
Penyakit | Vaksin | Produsen | Sel Line (human fetal) |
Polio | Poliovax | Aventis-Pasteur | MRC-5 |
Measles Mumps Rubella | MMR II | Merck & Co | RA273 & WI38 |
Meales-Rubella | Biavax II | Merck & Co | RA273 & WI38 |
Rubella Only | MR-VAX | Merck & Co | RA273 & WI38 |
Rabies | Imovax | Aventis-Pasteur | MRC-5 |
Hepatitis A | Hivrax Vagta | Glaxo Smith Kline Merck & Co | MRC-5 |
Hepatitis A-B combo | Twinnix | Glaxo Smith Kline | MRC-5 |
Chickenpox | Varixax | Merck & Co | WI 38 & MRC-5 |
Smallpox | Acambix 1000 | Acambis | MRC-5 |
Ebola | Unknown | Merck & Co | PER C6 |
HIV | Unknown | Merck & Co | PER C6 |
Sepsis | Xigris | Eli Lilley | HEK 293 |
Influenza | Unknown | Medimmune | PER C6 |
Sumber Jurnal Halal LPPOM MUI
Namun demikian kita tidak boleh hanya bertahan pada kondisi darurat, melainkan juga melakukan usaha untuk perbaikan. Sudah sekian banyak Pharmacist muslim lahir di Indonesia dan kita sudah memiliki pabrik vaksin sendiri di Bandung yaitu Biofarma tentunya sudah tidak ada hal yang menjadikan kita senantiasa pada kondisi darurat. Jumlah balita di Indonesia pada tahun 2005 sebesar 24 juta jiwa, di mana 90% adalam muslim yang butuh vaksinasi yang halal dan aman dari sisi syar’i. Tentunya kita tidak ingin dalam tubuh dan aliran darah anak-anak kita mengalir unsur-unsur haram.
Reinsan : Bacalah sejarah dan fakta sebenar tentang asal usul vaksin dan permulaannya Insyallah kita akan dapat memahami samada tubuh kita dan anak-anak memerlukan atau tidak.
2. Dizaman Rasulullah s.a.w adakah perkara seperti ini wujud. Ada suntikankah? Lalu bagaimana mahu diterangkan? Solusinya ialah kita harus kembali kepada Sunnah NabiNya.
http://elfarid.multiply.com/
Langkah Solusi : Baca pos Vaksin Imunisasi Dan Konspirasi Zionis
No comments:
Post a Comment
Hantar Aduan Muslim Disini